1. Kesetimbangan
Reaksi kimia umumnya berlangsung :
a.
Berkesudahan
/ satu arah / Irreversible
Contoh : C
(s) + O2 (g) ---> CO2 (g)
Na ( s)
+ O2 (g) ---> Na2O
(g)
Cirinya : tanda panah mengarah ke satu arah
Pada reaksi ini saat pereaktan habis maka reaksi
selesai.
b.
Bolak-balik/
dua arah / Reversible
Contoh : H2O(g) D H2O (l)
SO2(g) + O2 (g) D
SO3 (g)
Cirinya : tanda panah mengarah ke dua arah
Pada awal proses bolak-balik, reaksi berlangsung
ke arah pembentukan produk, segera setelah terbentuk molekul produk maka
terjadi reaksi sebaliknya, yaitu pembentukan molekul reaktan dari molekul
produk. Ketika laju reaksi ke kanan dan ke kiri sama dan konsentrasi reaktan
dan produk tidak berubah maka kesetimbangan reaksi tercapai. Pada saat
kesetimbangan, reaksi tidak berhenti seperti pada reaksi satu arah
(Irreversible) tetapi reaksi terus berlangsung dengan kecepatan pembentukan
(laju ke kanan ) sama dengan kecepatan peruraian (laju ke kiri).
Keadaan kesetimbangan dinamis akan dicapai apabila
dua proses yang berlawanan arah berlangsung dengan laju reaksi yang sama dan
konsentrasi tidak lagi mengalami perubahan atau tidak ada gangguan dari luar.
Contoh keadaan kesetimbangan dinamis, kita
perhatikan reaksi penguraian (dissosiasi) gas N2O4 sebagai berikut :
N2O4 (g) ↔ 2 NO2 (g)
Tak
berwarna merah-coklat
Andaikan
sejumlah mol gas N2O4 dimasukkan ke dalam suatu bejana
tertutup. Mula-mula dengan segera gas N2O4 yang tidak
berwarna tersebut terdisosiasi menjadi NO2 yang berwarna merah
coklat. Akan tetapi setiap dua molekul NO2 dengan mudah bergabung
menjadi molekul zat N2O4 kembali. Mula–mula laju reaksi
disosiasi N2O4 berlangsung relatif lebih cepat daripada
laju reaksi pembentukan N2O4. Namun laju reaksi
pembentukan N2O4 juga makin lama makin bertambah besar
sesuai dengan pertambahan jumlah NO2 yang terbentuk. Pada suatu saat
laju reaksi disosiasi N2O4 sama dengan laju reaksi
pembentukan N2O4. maka Keadaan inilah yang disebut
Keadaan kesetimbangan.
Proses
penguraian yang dibahas di atas, secara diagramatis dapat digambarkan
sebagaimana yang diperlihatkan pada Gambar 1 berikut :
Gambar
1. Pencapaian keadaan kesetimbangan reaksi penguraian N2O4
( grafik Konsentrasi thd waktu)
Pada
keadaan kesetimbangan, jumlah molekul NO2 dan N2O4 tetap. Oleh karena itu
ketika keadaan kesetimbangan tercapai tidak terjadi perubahan sifat makroskopis
zat. Akan tetapi reaksi penguraian dan pembentukan N2O4 tetap berlangsung secara
terus menerus tidak kunjung berhenti. Jadi, pada keadaan kesetimbangan dinamis,
sekalipun secara makroskopis tidak terjadi perubahan, tetapi secara mikroskopis
tetap terjadi perubahan yang terus menerus.
Gambar
2. Grafik perubahan reaksi terhadap waktu pada reaksi bolak-balik (grafik
Kecepatan reaksi thd waktu )
Contoh
proses kesetimbangan yang terjadi dalam tubuh manusia : tubuh mempunyai suatu
sistem yang mengatur pH tetap sekitar 7,4. Hal itu sangat penting, karena
perubahan kecil saja pada pH darah akan mengganggu fungsinya, misalnya dalam
kegiatan pengikatan logam.
Ciri keadaan
kesetimbangan :
·
Laju
reaksi ke kanan dank e kiri sama
·
Terjadi
dalam ruang tertutup
·
Secara
makroskopis tidak terjadi perubahan (reaksi selesai) tetapi secara mikroskopis
reaksi terus berlangsung
·
Jumlah
mol zat selalu tetap
No comments:
Post a Comment